Kamis, 21 Desember 2017

Permainan Tradisional Bali Meong-Meongan



          
             Meong-meongan adalah permainan tradisional Bali yang dimainkan oleh anak-anak dengan diiringi lagu meong-meong. Permainan ini menggambarkan usaha kucing yang dalam bahasa Bali disebut meng untuk menangkap tikus dalam bahasa Bali disebut bikul.
Permainan ini biasanya diikuti oleh delapan orang anak atau lebih, di mana seorang anak akan memerankan bikul dan seorang anak lagi akan berperan sebagai meong. Anak-anak lainnya akan membuat lingkaran untuk melindungi bikul. Bikul akan berada dalam lingkaran sementara meong akan berada di luar lingkaran selama anak-anak yang menjadi benteng pelindung bernyanyi. Meong baru diperbolehkan menangkap bikul kalau nyanyian sudah sampai pada kata-kata ‘juk-juk meng juk-juk meng juk-juk kul.’
         Sarana dan prasarana yang digunakan anak-anak dalam memainkan permainan ini ialah lapangan luas yang ukurannya disesuaikan dengan banyak dan sedikitnya peserta. Lapangan biasanya berbentuk segi empat dan rata, dan akan dipilih tempat yang tidak mengandung banyak kerikil atau bebatuan tajam. Hal itu berkaitan dengan aturan main meong-meongan itu sendiri.
Aturan bermain dalam permainan tradisional ini ialah anak-anak akan menyiapkan seorang pemimpin. Setelah itu peserta membentuk barisan dalam satu syaf sambil menyanyikan lagu-lagu tertentu. Sesudah barisan berbentuk lingkaran dengan satu aba-aba dan lagu berhenti, anak-anak akan berhenti kemudian menghadap ke tengah di mana pemimpin yang sudah ditunjuk itu berada. Setelah itu pemimpin akan mengadakan undian siapa yang akan terpilih sebagai meong dan bikul. Meong dan bikul terpilih akan menempati posisinya masing-masing. Dengan diringi nyanyian, maka permainan ini dimulai. Peserta yang menjadi benteng akan saling bergandengan tangan dan melindungi bikul dari meng. Dari luar benteng meng harus mampu meraih bikul. Dengan teraihnya (tertangkap) bikul permainan pun selesai dan bisa diulangi lagi dari awal.
Adapun lirik lagu meong – meongan adalah sebagai berikut.
Meong-meong, alih je bikule
Bikul gede-gede, buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Juk Meng!, Juk Kul!, Juk Meng!, Juk Kul! (diulang sampai Bikul tertangkap)  

Sumber : Mutayasaroh. 2014. “Meong-Meongan Permainan Tradisional Bali”. Dalam http://panduanwisata.id/2014/11/11/meong-meongan-permainan-tradisional-bali/. Diunduh pada tanggal 30 November 2017.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TADA SUKLA: BANTEN GALUNGAN DESA PEDAWA

                        Gambar di atas merupakan “ Tada Sukla ” salah satu s...